Setiap peta pasti memiliki skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis jarak atau luas kenampakan permukaan bumi yang peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang mengenai skala peta ini sangat penting bagi pembuat peta, maupun pembaca ini akan menjelaskan tentang skala peta, termasuk pengertiannya, fungsi, jenis dan cara menghitung skala yang dimaksud dengan skala peta?Secara ringkas, pengertian skala peta adalah perbandingan antara jarak 2 titik pada peta dengan jarak nyata di permukaan peta adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horisontal kedua titik tersebut di permukaan bumi dengan satuan ukuran panjang yang sama.Selain itu, skala peta juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara jari‑jari globe dengan jari‑jari bumi spheroid.Setiap peta memiliki skala, misalnya saja 1 dari skala di atas adalah bahwa setiap 1 cm jarak di peta, sama dengan cm jarak yang sebenarnya di mudah, pengertian dari skala di peta bisa dipahami dengan rumus di bawah iniSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaAngka perbandingan pada skala harus menggunakan satuan ukuran yang sama, contohnya saja cm, inci, yard, dan lain catatan, maksud dari jarak pada peta adalah jarak horizontal pada bidang datar. Jadi, pengukuran jarak berdasarkan skala juga harus memperhatikan proyeksi peta yang digunakan, serta kenampakan relief di skala pada petaSkala peta memiliki peranan yang sangat skala pada peta adalah untuk membantu pembaca atau pengguna peta untuk menghitung atau memperkirakan ukuran jarak, luas di lapangan/permukaan bumi berdasarkan kenampakannya di itu, skala adalah hal penting dalam pembuatan peta dan tidak boleh ada kesalahan di dalamnya. Skala akan menjadi patokan saat membuat peta agar peta tersebut memberikan gambaran kenampakan objek dengan skala peta dan cara membacanyaSetidaknya ada 3 tiga jenis cara untuk menyatakan skala peta. Jenis skala peta tersebut adalahSkala angkaSkala grafisSkala verbalSkala angkaSkala angka adalah jenis skala yang paling sering digunakan. Menggunakan cara ini, skala dinyatakan dengan dituliskan sebagai perbandingan antara jarak di peta dengan jarak di contoh, peta rupabumi RBI memiliki skala 1 1 1 1 dan 1 grafisSkala grafik graphical scale line adalah skala yang ditunjukkan oleh garis lurus yang dibagi‑bagi menjadi satuan atau segmen yang sama panjang, setiap segmen menunjukkan panjang yang sebanding di grafis ini sangat cocok digunakan pada peta yang dicetak atau ditampilkan dalam berbagai ukuran kertas atau ukuran ini dikarenakan perubahan ukuran skala grafis peta akan menyesuaikan denganperubahan ukuran penyesuaian ukuran kertas saat proses cetak atau karena perubahan ukuran di dalam file akibat proses zooming editing dimensi bagaimanapun perubahan ukuran peta, skala grafis pasti tetap grafis dapat ditampilkan dengan style yang berbeda-beda, bisa sederhana atau dapat pula didesain dengan variasi yang ini adalah contoh beberapa style skala grafis yang tersedia di software peta berbentuk skala grafisSkala verbalSkala verbal adalah skala peta yang dinyatakan dengan kalimat dari skala verbal adalah one inch to one jarak 1 inci pada peta mewakili jarak 1 mil di ini tampak repot karena seperti harus berpikir dua kali. Namun, kadang-kadang skala verbal juga lebih cepat dipahami jika kita familiar dengan satuan yang digunakan. Misal, skala 1 akan lebih cepat dipahami jika dinyatakan dengan 1 cm di peta sama dengan 1 km di jenis ini banyak digunakan pada peta-peta jaman dulu dan sangat jarang digunakan di masa menghitung skala peta beserta rumus perhitungannyaUntuk melakukan perhitungan skala peta, kita harus memahami rumus umum menghitung skala, yaituSkala = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaCara menghitung skala peta jika diketahui jarak sebenarnyaPada kasus pertama, kita memiliki dua informasi yang sudah kita ketahui, yaitu jarak pada peta, dan jarak sebenarnya di permukaan menghitung skala peta ini, kita bisa gunakan rumus dasar menghitung skala jarak Kota A dan B di peta adalah 8 cm, sedangkan jarak sebenarnya Kota A dan B adalah 160 KM. Jadi, berapakah skala petanya?Rumus menghitung skala pada peta adalah = Jarak pada peta/ jarak sebenarnyaSkala = 8 cm / 160 kmSkala = 8 cm/ cmSkala = 1 / skala petanya adalah 1 menghitung skala peta dengan peta lain yang diketahui skalanyaPada kasus kedua, kita memiliki dua peta. Peta pertama memiliki skala 1 sedangkan peta kedua adalah peta yang belum diketahui diminta untuk menghitung skala peta untuk menghitungnya adalah sebagai berikutPertama tentukan jarak dua titik, misal titik A dan titik B di peta pertama, lalu ukur jaraknya. Misal jaraknya adalah 10 ukur jarak titik A ke titik B di peta kedua. Misal hasil pengukuran jarak kedua titik adalah 5 menghitung skala pada peta menggunakan peta lain, gunakan rumus iniPenyebut skala adalah angka yang berada di belakang tanda titik dua pada skala. Dalam kasus ini, penyebut skala pada peta pertama adalah rumus tersebut, maka skala peta kedua adalahBerdasarkan hasil perhitungan, skala peta kedua adalah 1 menghitung skala peta dengan garis konturKita dapat menghitung skala peta dengan garis kontur yang terdapat pada Kontur yaitu garis-garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketinggian yang sama dari permukaan air adalah dengan menggunakan rumus berikut contour interval, dalam meter = 1/2000 x penyebut skalaCI Contour Interval adalah selisih ketinggian antara dua garis kontur yang dinyatakan dalam meter. Contour Interval sering disebut jarak antara garis menghitung skala peta menggunakan garis kontur adalah sebagai berikutLihat interval kontur pada peta. Misal diketahui interval konturnya adalah 12,5 skala menggunakan rumusnya’ = 1/2000x penyebut skala12,5 = 1/2000 x penyebut skalaPenyebut skala = 2000x 12,5Penyebut skala = berdasarkan perhitungan, skala peta tersebut adalah 1 menghitung skala peta dengan garis lintang dan bujurKita juga dapat menghitung skala peta berdasarkan garis lintang dan bujur. Kurang lebih beginilah caranyaPastikan lokasi area yang dipetakan, terletak di garis lintang berapa sampai berapa. Lalu cari perkiraan jarak antara dua garis bujur/ lintang pada area tersebut. Misal, area peta kita berada di ekuator. Maka ancar-ancarnya adalah 1 derajat lintang berjarak sekitar 111,332 jarak dua garis lintang pada peta tersebut dan catat selisihnya. Misal, jarak pada peta antara garis 0o ke 0o 30 menit adalah 1 selisih antara dua garis lintang. Pada contoh ini kita menghitung selisih antara garis 0o ke 0o 30 menit, yaitu selisihnya 30 jarak sebenarnya berdasarkan selisih lintang. Selisih lintang adalah 30 menit, sedangkan 1 derajat = 60 jarak antar garis tersebut adalah = 30/60 x 111, 332 km = kmMenghitung skala peta dengan rumus dasar bahwa skala peta = jarak di peta/ jarak skala peta tersebut adalah 1 cm mewakili 55,666km, atau jika dinyatakan dengan skala angka, maka skala peta tersebut adalah 1 ini sangat jarang dilakukan karena rumit. Kita harus mengetahui berapa jarak lintang atau bujur berdasarkan lokasi daerah yang ini sangat dipengaruhi oleh proyeksi yang digunakan, angka jarak antar lintang atau bujur ini biasanya merupakan angka perkiraan itu, alasan lainnya adalah karena biasanya perhitungan skala dapat dilakukan dengan tiga cara lainnya seperti yang dijelaskan di menghitung jarak sebenarnya berdasarkan petaUntuk menghitung jarak sebenarnya berdasarkan jarak dipeta, kita bisa memodifikasi rumus dasar skala peta menjadiJarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skalaContoh, pada peta dengan skala 1 jarak titik X ke titik Z adalah 4 jarak sebenarnya di lapangan antara titik X ke titik Z adalah=Jarak sebenarnya = Jarak pada peta x penyebut skala = 4 cm x = cm = 2 dan memperkecil skala petaSebelum melakukan perbesaran atau pengecilan skala, kita harus memahami beberapa prinsip dalam memperkecil skala petaPrinsip pertama, pengecilan skala peta diikuti dengan adanya proses generalisasi pada objek yang generalisasi peta ini dapat berupa generalisasi grafis yang membuat “gambar” objek mengalami perubahan seperti adanya penyederhanaan atau dapat pula berupa generalisasi pada informasi tematiknya. Misal peta penutup lahan yang tadinya memiliki 12 kelas, setelah diperkecil skalanya, peta tersebut jadi hanya memiliki 7 generalisasi ini sangat bergantung pada seberapa besar perubahan atau pengecilan skala peta yang dalam memperbesar skala petaPrinsip kedua, perbesaran skala peta diikuti dengan adanya penambahan informasi pada peta hasil ini merupakan kebalikan dari proses generalisasi seiring dengan skala peta yang semakin besar, maka kenampakan objek harusnya menjadi semakin ini bisa terkait dengan kedetilan grafis. Misal karena perbesaran skala, kelok-kelok sungai atau kelok-kelok garis pantai yang sebelumnya tidak terlihat jadi ini juga bisa berupa kedetilan informasi tematiknya. Misal, karena perbesaran skala, kelas jalan yang sebelumnya hanya menampilkan jalan arteri kemudian dapat ditampilkan kelas jalan yang lebih detil, misal jalan lokal dan jalan prinsipnya, setiap proses perubahan baik perbesaran maupun pengecilan skala peta menimbulkan beberapa konsekuensi dan membutuhkan perhatian khusus oleh pembuat pengubahan skala peta ini harus dilakukan dengan skala peta dengan tanpa melakukan penambahan informasi atau penghilangan informasi yang drastis hanya bisa dilakukan jika perbesaran atau pengecilan skala peta ini tidak terlalu besar, sehingga kenampakan-kenampakan peta bisa dipertahankan seperti pada peta memperbesar dan memperkecil skala petaDengan memperhatikan hal tersebut, berikut ada beberapa cara atau metode untuk memperbesar atau memperkecil skala peta, di antaranyaMetode gridMetode Union jackMenggunakan alat pantographMenggunakan alat map-o-graphMenggunakan software GISMetode gridCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode grid dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikutBuat grid dengan bentuk bujur sangkar di peta sumber atau peta yang akan diperbesar/diperkecil. Misal dengan ukuran 2 x 2 grid bujur sangkar di kertas kosong dengan ukuran jumlah perbesaran/pengecilan dikali dengan ukuran grid di peta asli. Misal jika ingin memperkecil sebesar setengahnya, maka kita gambar grid dengan ukuran 4 x 4 cm. Jumlah grid di peta dan kertas kosong harus sama grid bujur sangkar di peta kosong dibuat, peta dapat digambar ulang di kertas kosong. Grid-grid ini akan sangat membantu proses penggambaran peta memperbesar dan memperkecil skala peta dengan metode grid square. Sumber Iswari Nur HidayatiMetode Union jackCara memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan metode union jack sama dengan menggunakan metode terletak pada bentuk grid yang digunakan untuk membantu penggambaran petanya. Jika pada metode grid penggambaran dilakukan dengan grid berbentuk persegi, maka pada metode union jack grid ini ditambah dengan dua garis alat pantographPantograph adalah alat yang digunakan untuk memperbesar dan memperkecil skala. Pantograph memiliki bagian berupa lengan, kaca pengamat dan tempat memperbesar atau memperkecil skala peta menggunakan alat pantograph, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikutHitung pengaturan lengan pantograf dengan menggunakan rumusSkala faktor = m/M x 500dimanam = skala peta yang akan diubahM = skala peta yang diinginkanSedangkan 500 merupakan konstanta peta akan diperbesar 5 kali, maka skala faktor = 1/5 x 500 = pantograph, peta dan skala pantograph sesuai kebutuhan. Sesuai perhitungan, maka lengan pantograph diatur pada skala faktor pantograph pada peta yang akan diubah, tepat di ujung jarum sesuai dengan bentuk peta, maka kertas akan otomatis menggambar peta sesuai dengan perbesaran/pengecilan memperbesar dan memperkecil skala peta menggunakan pantographMenggunakan alat map-o-graphUntuk memperkecil dan memperbesar skala peta, juga bisa dilakukan dengan alat yang bernama Map-o-graph. Alat ini sudah dilengkapi dengan lensa yang dapat digerakkan ke atas maupun ke bawah. Sebenarnya, alat ini merupakan salah satu tipe optical pantograph, di mana ada alat optik di ini sudah banyak ditinggalkan karena alatnya yang sudah sangat terbatasAlat map-o-graph untuk memperbesar dan memperkecil skala petaMenggunakan software GISIni merupakan metode memperkecil dan memperbesar peta yang paling umum digunakan di era sekarang karena ketersediaan software GIS, keberadaan data-data digital, dan kemampuan sumberdaya manusia dan sangat mudah. Untuk melakukannya, kita hanya butuh mengganti angka skala pada saat melakukan proses layout berbicara tentang peta, maka tidak lepas dengan yang namanya skala peta. Dengan skala, pembaca atau pengguna peta bisa tahu persis berapa perbandingan permukaan bumi yang nyata dengan yang ditampilkan lewat artikel ini, kita belajar mengenai skala peta, meliputipengertian skala peta,fungsi skala pada petajenis-jenis skala petacara menghitung skala petacara memperbesar dan memperkecil skala ada pertanyaan ataupun diskusi, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah artikel ini bermanfaat.
AyoKita Amati Meskipun kita dengan mudah menemukan situasi proporsi dalam berbagai hal, namun beberapa situasi akan terlihat berbeda dan sulit ditentukan apakah termasuk proporsi atau bukan. Tabel 1.2 Situasi Perbandingan Senilai (Proporsi) dan Bukan Situasi A Situasi B 1. Jika garha sebuah Lunpia adalah 1. - Pada peta, ada beberapa jenis skala, Adjrian. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya. Sementara itu, skala adalah perbandingan ukuran besarnya gambar dan sebagainya dengan keadaan yang sebenarnya. Saat mengamati peta, kita akan menemukan angka seperti 1 atau 1 dan semacamnya. Nah, itulah yang disebut dengan skala peta, Adjarian. Tepatnya, skala angka. Angka tersebut menunjukkan perbandingan antara ukuran pada peta dengan ukuran yang sebenarnya. Oleh karena menggambarkan ukuran dari keadaan yang sebenarnya, skala peta harus tepat alias tidak boleh salah. O iya, sebenarnya jenis peta tidak hanya satu saja seperti angka tersebut, lo. Yuk, kita pelajari tentang jenis-jenis peta! "Salah satu jenis skala peta adalah skala angka." Baca Juga Cara Mudah Menghitung Skala pada Peta Jenis-Jenis Skala Berikut ini beberapa jenis skala pada peta.29 Berikut ini yang bukan termasuk dalam unsur-unsur citra yaitu .. a. pola dan asosiasi b. bentuk dan ukuran c. rona dan warna d. ketinggian dalam pengambilan gambar e. tekstur dan bayangan 30. Keterangan mengenai simbol pada peta bisa diketahui dengan melihat . a. proyeksi b. skala peta c. simbol d. legenda e. insert 31.- Peta merupakan salah satu bentuk implementasi geografi yang paling tua. Hingga sekarang, peta menjadi pengejawantahan salah satu prinsip ilmu geografi, yakni deskripsi. Kata 'peta' atau 'map' dalam bahasa Inggris berakar pada bahasa Yunani kuno, yaitu 'mappa' yang makna harfiahnya adalah taplak meja. Penggunaan kata 'mappa' pada era Yunani kuno tersebut dilatarbelakangi oleh kebiasaan penggambaran peta di kain yang menyerupai taplak. Istilah lain yang berkaitan dengan peta adalah kartografi. Berakar pula dari bahasa Yunani kuno, kata terakhir merupakan gabungan dari karto/carto permukaan dan grafi gambaran/bentuk. Dari segi bahasa, kartografi berarti gambaran tentang permukaan, dan ia digunakan sebagai istilah lain untuk ilmu membuat peta. Sementara dalam kajian geografi, pengertian peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sesuai dengan ketampakannya dari atas. Peta juga bisa didefinisikan sebagai gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang berkaitan dengan permukaan bumi dan digambarkan di bidang merujuk definisi dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bakorsurtanal, peta adalah wahana untuk penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, yang menjadi sumber informasi dalam kegiatan perencanaan dan pengambilan keputusan di tahapan dan tingkatan pembangunan. Pengertian peta yang lainnya bisa merujuk pada definisi dari International Cartography Association ICA. Mengutip publikasi resmi UNY bertajuk Kartografi Dasar 2010, ICA merumuskan bahwa definisi peta adalah gambaran konvensional yang dibuat dengan menggambarkan elemen-elemen di permukaan bumi dan gejala yang berhubungan dengannya. Merujuk definisi-definisi di atas, dapat dipahami bahwa peta pada dasarnya memuat serangkaian informasi yang kompleks terkait dengan permukaan bumi dan hal itu disampaikan melalui bentuk gambar. Supaya gambar dalam peta dipahami oleh khalayak umum, maka perlu ada bahasa atau simbol yang sama-sama dimengerti maksudnya oleh pembuat maupun pembaca peta. Itulah kenapa, dalam peta terdapat 9 unsur yang menggambarkan bagaimana informasi mengenai permukaan bumi digambarkan. Salah satu contoh unsur peta yang paling dikenal ialah skala. Untuk memahami bagaimana penggunaan peta, perlu diketahui pula setidaknya ada 8 fungsi peta, yakni Memberi informasi tentang posisi atau lokasi relatif suatu tempat di permukaan bumi. Memberi informasi tentang ukuran, luas daerah, dan jarak di permukaan bumi. Memberi informasi tentang bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti bentuk benua, negara, gunung dan lainnya. Menyajikan data tentang potensi suatu daerah. Mengomunikasikan informasi yang terkait dengan keruangan. Menyimpan informasi keruangan. Membantu sejumlah pekerjaan teknis, seperti konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan. Membantu pembuatan desain terkait keruangan, seperti desain jalan dan bahan analisis spasial. Mengetahui berbagai jenis peta juga penting untuk memahami lebih jauh bagaimana produk ilmu geografi ini digunakan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan keruangan. Selama ini, ada banyak jenis peta yang terbagi dalam sejumlah kategori. Jenis-jenis Peta dan Contohnya Jenis-jenis peta bisa dibagi setidaknya jadi 4 kategori. Keempatnya adalah jenis peta berdasarkan skala, isi, bentuk dan sumber datanya. Menukil salah satu bab dalam Modul Geografi terbitan Kemdikbud 2020 serta sejumlah sumber lainnya, berikut ini jenis-jenis peta beserta penjelasan dan contohnya. 1. Jenis-jenis peta berdasarkan isinyaBerdasarkan isinya, jenis peta bisa dibedakan dalam 2 kelompok, yakni peta umum dan peta khusus. Masing-masing dari jenis tersebut nantinya juga bisa dibagi dalam beberapa macam lagi. Pertama, peta umum, atau disebut juga peta ikhtisar, yakni peta yang menggambarkan segala hal di suatu wilayah, seperti sungai, danau, jalan dan lain sebagainya. Peta umum ini masih dibagi lagi jenisnya menjadi peta topografi dan peta chorografi. Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi. Peta topografi juga masih digolongkan menjadi tiga jenis, yakni Peta planimetrik peta yang menyajikan beberapa jenis unsur permukaan bumi tanpa penyajian informasi ketinggian. Peta kadaster peta yang menyajikan data mengenai kepemilikan tanah, ukuran, dan bentuk lahan serta beberapa informasi lainnya. Peta bathimetrik peta yang menyajikan informasi kedalaman dan bentuk dasar laut. Topografi merujuk pada semua kenampakan permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, baik dari sifat alamiahnya seperti aliran sungai maupun sifat dari buatan manusia yang mendapat posisi khusus semisal jalan dan permukiman. Peta topografi biasa berskala besar, yaitu 1 atau 1 itu, menukil salah satu publikasi Kementerian PUPR, peta topografi memuat 2 unsur utama. Keduanya adalah ukuran relief yang didasarkan pada variasi dalam ketinggian, dan ukuran posisi planimetrik suatu obyek atau kenampakannya di permukaan topografis. Contoh peta topografi bisa dilihat dalam publikasi BMKG mengenai analisis banjir di Kalimantan Utara yang dapat dilihat via link ini. Contoh lainnya adalah Peta Rupa Bumi Indonesia RBI yang bisa dicek melalui tautan selanjutnya dari peta umum adalah peta chorografi. Pengertian peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian kenampakan dari permukaan bumi. Peta chorografi umumnya berskala sedang hingga kecil, antara 1 hingga di atas 1 Contoh peta chorografi adalah atlas dunia. 2. Jenis-jenis peta berdasarkan skalanyaBerdasarkan skalanya, peta bisa dibedakan menjadi empat jenis. Keempatnya adalah berikut ini Peta kadaster, berskala 1100 – 15000. Contohnya peta yang dipakai untuk membuat peta dalam sertifikat pembuatan tanah. Peta skala besar berskala 1 – 1 Contohnya peta yang dipakai untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, seperti peta kabupaten. Peta skala sedang berskala 1 – 1 Contohnya peta yang digunakan untuk menggambarkan wilayah yang agak luas, seperti peta provinsi. Peta skala kecil berskala 1 – 1 Contoh peta yang biasanya digunakan untuk menggambarkan daerah yang cukup luas, seperti peta negara Indonesia. Peta skala geografis berskala lebih besar dari 1 Contohnya peta dunia. 3. Jenis-jenis peta berdasarkan bentuknyaDari segi bentuknya, peta bisa dibagi menjadi jenis. Ketiganya adalah peta timbul, peta datar, dan peta digital. Penjelasannya mengenai 3 jenis peta berdasarkan bentuknya itu adalah berikut ini Peta timbul peta jenis timbul menggambarkan bentuk di permukaan bumi yang sebenarnya. Contohnya adalah peta relief. Peta datar peta biasa peta ini dibuat di atas bidang datar. Contoh peta di kertas, peta di kain, dan peta di kanvas. Peta digital peta yang datanya terdapat tersimpan di suatu pita magnetik. Pengolahan dan penyajian data peta digital ini menggunakan teknologi komputer. Karena itu, peta digital dapat ditayangkan melalui monitor komputer maupun layar televisi. Contohnya adalah google maps. 4. Jenis-jenis peta berdasarkan sumber datanyaApabila dilihat dari sisi sumber datanya, peta bisa dikategorisasikan menjadi 2 jenis. Kedua jenis tersebut adalah peta induk dan peta turunan. Penjelasannya bisa dicermati di bawah Peta Induk atau Basic Map. Peta induk merupakan peta yang dihasilkan dari kegiatan survei langsung di lapangan. Peta induk bisa dipakai sebagai dasar untuk pembuatan peta topografi, sehingga dapat dikatakan pula sebagai peta dasar basic map. Peta ini dapat menjadi acuan dalam pembuatan peta-peta Peta Turunan atau Derived Map. Peta turunan dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta turunan tidak bisa digunakan sebagai peta dasar. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya
Mengingatmarketing atau pemasaran terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, maka terdapat beberapa jenis marketing yang perlu diketahui. Berikut 7 jenis marketing yang bisa dijadikan referensi marketing perusahaan Anda, antara lain: 1. Word of Mouth Marketing (WoMM) Ini adalah jenis pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut.
Halo, Sobat Zenius! Kali ini gue mau ngajak elo semua buat membahas skala peta, mulai dari pengertian, rumus skala peta geografis, jenis, hingga contoh soal dan pembahasannya. Sobat Zenius tahu nggak, sih? Kalau skala itu adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam peta? Eits, kenapa tuh? Hal ini dikarenakan skala itu yang bertanggung jawab menjadi pembatas antara realita di lapangan dan informasi yang ada di peta. Elo bayangin, deh, kalau nggak ada skala, peta-peta yang ada di dunia ini nggak bakal beres-beres deh bikinnya! Bakalan gede banget, Sob. Nah, kira-kira seperti apa jenis-jenis skala peta? Sebelum beranjak ke situ, gue mau mulai artikel ini dengan pengertiannya. Apa Itu Skala Peta?Rumus Skala Peta GeografisMacam-macam Skala pada PetaMacam-Macam Peta Berdasarkan SkalaContoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Apa Itu Skala Peta? Sumber Andrew Neel dari Pexels Peta adalah gambaran kenampakan wilayah permukaan bumi, baik itu sebagian atau seluruhnya, yang disajikan pada bidang datar yang ukurannya telah diperkecil berdasarkan skala tertentu. Peta berguna sebagai suatu alat atau pedoman bagi elo yang lagi kepingin pergi ke suatu tempat, biar nggak nyasar. Kalau zaman sekarang sih, elo mungkin kenalnya sama bentuk peta yang lebih modern, yaitu Google Maps atau Waze. Selain itu, peta juga ngasih berbagai macam informasi dari suatu wilayah. Misalnya, bentuk suatu wilayah, jarak, potensi sumber daya, dan sebagainya. Sementara itu, yang dimaksud dengan skala peta adalah perbandingan antara ukuran atau jarak dari suatu wilayah tertentu yang ada di peta dengan ukuran atau jarak sebenarnya yang ada di lapangan. Skala gunanya buat apaan, sih? Misal, elo pengen tahu jarak antara dua wilayah tertentu nih, elo bisa langsung tengok ke jarak antara kedua wilayah itu yang ada di peta deh. Dari situ, elo tinggal ngitung-ngitung dikit, terus ketahuan deh, jarak aslinya! Jadi elo nggak perlu repot-repot datang langsung ke wilayah tersebut di dunia nyata, Sobat Zenius. Rumus Skala itu sebenernya cukup sederhana. Cukup kayak yang ada di bawah ini. Skala = Jarak sebenarnya di lapangan Jarak pada peta Nah, kalau elo otak-atik nih, dari rumus skala di atas tadi, bisa jadi kayak gini Jarak pada peta = Jarak sebenarnya Skala Jarak sebenarnya = Skala x Jarak pada peta Nah, ada juga nih, cara ngitung ketika suatu skala pada peta itu mau elo perbesar atau perkecil. Skala baru setelah diperkecil = Skala x Jumlah pengecilan Skala baru setelah diperbesar = Skala Jumlah perbesaran Untuk belajar Rumus Skala beserta Contoh Soalnya, klik link berikut Cara Menghitung Skala Peta dan Mencari Jarak Sebenarnya. Macam-macam Skala pada Peta Nah, setelah mengetahui pengertiannya, mari kita lanjut membahas mengenai jenis skala peta. Skala Angka atau Numerik Skala angka atau numerik ini mungkin adalah jenis skala yang paling sering elo temukan. Penulisan skala ini menggunakan angka. Ilustrasi skala numerik Sumber Manajemen Sekolah Misalnya, nih, terdapat sebuah skala berikut di peta, yakni 1 Itu berarti, jarak 1 cm di peta tersebut mewakili jarak cm di lapangan. Skala Garis atau Grafis Skala grafis atau grafis merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan garis lurus yang terbagi ke dalam ruas-ruas. Nah, setiap ruasnya ini memiliki ukuran yang sama. Ilustrasi skala garis Dok. Manajemen Sekolah Misalnya, satu ruas pada suatu skala garis itu mewakili 10 km di lapangan. Itu berarti, 1 cm di peta tersebut sama dengan jarak 10 km di lapangan. Skala grafis adalah skala peta yang mempunyai bentuk batang atau garis-garis. Skala Verbal Sesuai dengan namanya, skala verbal merupakan jenis skala yang ditunjukkan dengan menggunakan kalimat. Nah, misalnya dituliskan begini di sebuah peta “Skala 1 cm untuk 5 km”. Itu berarti, 1 cm di peta mewakili jarak 5 km di lapangan. Pelajari lebih lanjut Konsep Peta dengan membaca artikel berikut Pengertian Peta, Fungsi, Unsur, Jenis, dan Contohnya. Macam-Macam Peta Berdasarkan Skala Peta Kadaster atau Teknik Sumber Materi Ipa Peta kadaster atau teknik merupakan jenis skala peta yang memiliki skala antara 1 100 hingga 1 5000. Peta ini biasanya digunakan untuk melakukan penggambaran ukuran suatu tanah tertentu. Jadi, kalau elo mau bikin sertifikat tanah, bisa pake peta ini. Peta Skala Besar Ilustrasi peta skala besar Dok. Kecamatan Batununggal Peta skala besar adalah peta yang skalanya berukuran antara 1 5000 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang relatif kecil dan sempit, kayak kelurahan, kecamatan, atau desa. Peta Skala Sedang Sumber Peta Tematik Indo Peta skala sedang merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif cukup luas, seperti kota atau provinsi. Peta Skala Kecil Ilustrasi peta skala kecil Book Peta skala kecil merupakan jenis peta yang memiliki skala antara 1 hingga 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menunjukkan wilayah-wilayah yang lebih luas, seperti pulau atau negara. Peta Geografi Peta dunia umumnya punya skala lebih dari 1 Dok. Peta geografi merupakan jenis peta yang memiliki skala lebih dari 1 Peta ini biasanya digunakan untuk menggambarkan wilayah regional, benua, hingga seluruh dunia. Materi Video – Penentuan Skala Peta Gimana sih cara menentukan skala peta? Buat yang sudah berlangganan paket belajar Zenius, kamu bisa temukan jawabannya lewat empat video pembahasan khusus tentang Penentuan Skala Peta. Jangan lupa login dulu ya, untuk mengaksesnya! Contoh Soal Skala Peta dan Pembahasan Contoh Soal 1 Diketahui, jarak sebenarnya antara kota Y ke Z adalah 2 km. Di peta, terdapat skala 1 Berapakah jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut? Pembahasan a. 2 km = cm. b. Jarak pada peta = jarak sebenarnya skala Jarak pada peta = cm cm Jarak pada peta = 4 cm. Jadi, jarak kota Y ke kota Z pada peta tersebut adalah 4 cm. Contoh Soal 2 Diketahui sebuah peta memiliki skala 1 Berapa skala peta tersebut setelah diperkecil sebanyak 2 kali? Pembahasan Skala peta baru = skala x jumlah pengecilan Skala peta baru = x 2 Skala peta baru = Jadi, skala peta baru tersebut adalah 1 Demikian penjelasan singkat mengenai peta skala beserta jenis, rumus, hingga contoh soal dan pembahasannya. Buat Sobat Zenius yang mau belajar materi di atas lewat video pembelajaran, elo bisa banget belajar dari Zenius. Lewat video pembelajaran, materinya dikemas dengan menarik sehingga memudahkan elo untuk memahaminya. Klik banner di bawah ini, ya, buat aksesnya! Kemudian, Sobat Zenius juga bisa mengakses materi mata pelajaran lainnya lewat video pembelajaran beserta contoh soal dan pembahasan melalui paket belajar Aktiva Sekolah dari Zenius. Lewat paket tersebut, elo juga berkesempatan ikut ujian try out sekolah hingga mengikuti sesi live class per minggu bareng ZenTutor. Jangan sampai kelewatan, ya! Klik banner di bawah ini buat berlangganan dari sekarang! Gimana, Sobat Zenius? Wah, ternyata skala banyak macamnya dan menarik, ya? Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk menambah wawasan elo dan bikin elo semangat buat cari tahu lebih banyak, ya! Originally published September 7, 2021Updated by Maulana Adieb
.