Pupuk KCl mengandung sekitar 60 persen K2O sebagai kalium klorida yang sangat cocok digunakan pada berbagai tanaman yang toleran terhadap unsur klorida, serta digunakan pada tanah dengan kadar klorida yang rendah.
Pupuk KCL merupakan pupuk anorganik yang memiliki konsentrasi yang cukup tinggi. Pupuk ini terdiri dari 60%-70% K20 sebagai kalium klorida. Bahan baku pembuatan kalium yang sering digunakan antara lain kalsium nitrat, gipsup, fosfat, super fosfat, ca-cyanamide , dan tak kalah penting bahan organik seperti sisa tanaman dan pupuk kandang.
Pupuk yang digunakan dalam pemupukan dasar bawang merah ini adalah pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 500 kg/Ha, SP-36 dengan dosis 50-100 kg/Ha dan pupuk ZK 30-60 kg/Ha. Pupuk ZK ini sebagai pengganti pupuk KCL karena tanaman bawang merah sangat sensitif terhadap zat klorida pada pupuk KCL, sehingga jika diaplikasikan dapat mengakibatkan bawang Pupuk susulan kedua diberikan saat tanaman berumur 20-25 hst dengan jenis pupuk NPK 16/16/16 (150 kg/ha), Kamas (100 kg/ha) dan KCl (50 kg/ha). Pupuk yang tepat akan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman hingga akhirnya juga meningkatkan produktivitas umbi yang dihasilkan. Pupuk cair untuk bawang merah sebagai pupuk pembesar umbi bawang merah yang paling disarankan adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan. Ini dikarenakan produk ini mengandung unsur hara makro dan mikro dalam jumlah yang seimbang, sehingga penyerapan nutrisi oleh bawang merah bisa lebih optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan dosis pupuk organik cair dan pupuk kalium yang sesuai terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini telah di laksanakan di lahan petani Kel. Sukajadi Kec.Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pemupukan dasar diberikan saat pengolahan lahan dan sebelum dilakukan penanaman bibit bawang merah. Pupuk tersebut disebar di atas bedengan dan diaduk merata dengan media tanam. Jenis pupuk bawang merah yang digunakan, yaitu pupuk NPK Mutiara (16:16:16), SP36, dan KCL.
Percobaan untuk mengetahui pengaruh 2 sumber pupuk kalium, yaitu kalium sulfat (K 2 SO 4) dan kalium klorida (KCl) serta dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah.

Sitompul1, Grace S. S., et al. "Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan KCl terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)." Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau , vol. 4, no. 1, Feb. 2017, pp. 1-12.

.
  • 81dk7foky4.pages.dev/176
  • 81dk7foky4.pages.dev/8
  • 81dk7foky4.pages.dev/996
  • 81dk7foky4.pages.dev/328
  • 81dk7foky4.pages.dev/211
  • 81dk7foky4.pages.dev/208
  • 81dk7foky4.pages.dev/473
  • 81dk7foky4.pages.dev/338
  • 81dk7foky4.pages.dev/227
  • 81dk7foky4.pages.dev/795
  • 81dk7foky4.pages.dev/983
  • 81dk7foky4.pages.dev/737
  • 81dk7foky4.pages.dev/497
  • 81dk7foky4.pages.dev/835
  • 81dk7foky4.pages.dev/990
  • fungsi pupuk kcl untuk bawang merah