Laporan Wartawan Srihandriatmo Malau JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch IPW Neta S Pane memperkirakan Komisari Jenderal Komjen Pol Condro Kirono akan pensiun dini dari Polri setelah menjadi Komisaris di Pertamina. Apalagi mengingat Komjen Condro Kirono akan memasuki masa pensiun sebagai anggota polri pada Desember mendantang. Baca Komjen Pol Condro Kirono Bukan Jenderal Pertama Polisi Jadi Komisaris Pertamina "Sepertinya Condro Kirono pensiun dini dari polri toh masa dinasnya sebagai polisi tinggal beberapa hari lagi. Dengan pensiun dininya itu Condro bisa menduduki posisi sipil hingga usia 60 tahun," ujar Neta S Pane kepada Senin 25/11/2019. Soal mundurnya Komjen Condro Kirono dari polisi, menurut dia bukanlah masalah. Persoalannya kemudian, apakah jika ada dugaan pelanggaran hukum di Pertamina, polri berani mengungkapnya? Sebab sebelumnya, saat Komjen Purn Budi Waseso Buwas menjadi Kabareskrim, polri pernah mengungkap beberapa kasus dugaan penyimpangan di Pertamina. Tapi hingga kini kelanjutan kasusnya tak terdengar. Begitu juga Komisi Pemberantasan Korupsi KPK kata dia, pernah mengungkap dugaan kasus mafia minyak dan hingga kini tidak kedengaran lagi kelanjutannya. Apakah dijadikannya Condro sebagai komisaris Pertamina akan menjadi palang pintu untuk mengungkap dugaan kasus-kasus tersebut? Baca Jadi Komisaris Pertamina, Komjen Condro Kirono Akan Mundur dari Polri Apakah Ahok yang selama menjadi Gubernur Jakarta sangat tajam dengan berbagai dugaan kecurangan di lingkungan Pemda, berani bersikap serupa di Pertamina? "Jika Basuki Tjahaja Purnama Ahok menjadi komisaris utama PT Pertamina dan Komjen Condro Kirono sebagai Komisaris bekerja ideal dalam mengontrol Pertamina, tentu akan menjadi duet yang sempurna untuk membereskan dugaan mafia minyak," tegasnya. Bukan Jenderal Pertama Polisi yang Jadi Komisaris Pertamina Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono Polda Jateng Neta S Pane mengetakana pula Komisari Jenderal Komjen Pol Condro Kirono bukanlah Jenderal pertama polisi yang menjadi Komisaris di Pertamina.
SURABAYA - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji baru saja mendapat promosi jabatan. Setelah setahun lebih memimpin di Sidoarjo, perwira asal Nganjuk itu dimutasi jadi Dirlantas Polda Bengkulu. Karier Sumardji terbilang sangat moncer. Berangkat dari seorang bintara, bapak empat anak itu bisa menduduki sejumlah posisi strategis di korp kepolisian berkat dedikasi dan kiprahnya dalam dunia sepak bolah tanah air. Bagaimana sepak terjang Sumardji, dan apa saja kisah di balik kesuksesannya, berikut wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network/Pemimpin Redaksi Harian Surya Febby Mahendra Putra dengan Kombes Pol Sumardji di Mapolresta Sidoarjo, Kamis 27/5. Selain sebagai polisi, bapak juga sibuk mengurus sepak bola. Termasuk Bhayangkara FC dan Timnas U-23, bagaimana ceritanya? Ini jalan yang cukup panjang, berliku dan terjal. Karier di dunia sepak bola merupakan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah saya alami. Benar-benar hal baru. Karier sepak bola saya ini merupakan tunjukan dari pimpinan. Waktu itu, saya ditunjuk oleh CEO Bhayangkara FC yang ketika itu namanya PS Polri. Yang menunjuk saya adalah Irjen Pol Condro Kirono. Tahun 2016 saya ditunjuk jadi asisten manajer, kemudian jadi manajer, dan sampai sekarang ini jadi COO Bhayangkara FC. Apa saja yang sudah Anda lakukan selama itu? Perjalanannya sangat berliku, namun saya bersyukur semua tetap berjalan baik. Tahun 2017 Bhayangkara FC juara liga. Kemudian tahun 2018 urutan tiga, tahun berikutnya di urutan empat, dan terus berada di posisi atas .Tahun 2019 lalu, saya dapat amanah dari PSSI untuk membawa Timnas U-23 dalam piala AFF di Kamboja. Dari pemilihan pemain, TC, dan berbagai proses kami lakukan sejak awal. Bersama Coach Indra Syafri, kami berjuang dan berjibaku untuk membawa sepak bola Indonesia ke kasta lebih tinggi. Setidaknya harus membanggakan lah. Membagakan negara dan masyarakat Indonesia. Ketika itu juga terjadi gonjang-ganjing di tubuh PSSI. Namun kami tetap berkomitmen bersama, berjuang, dari pertandingan satu ke pertandingan lain untuk tetap maksimal. Pada tahun 2019 itu, bulan November ada SEA Games di Philiphina, saya juga ditunjuk untuk menangani Timnas U-23. Skuat yang sama, serta bersama orang-orang yang sama di official dan sebagainya. Kami kembali berjuang bersama. Tapi saat itu Tuhan berkehendak lain. Kita kalah di laga final melawan Vietnam. Padahal kita semua sangat berharap biasa jadi juara saat itu. Bagaimana suka-duka menangani klub sepak bola?Condrojuga pernah menempati beberapa jabatan strategis lainnya. Di antaranya, Kapolresta Tegal Polda Jateng pada 2002, Kapoltabes Yogyakarta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2004, Karobinops Sops Polri 2010, Kapolda Riau 2013, Kapolda Jawa Tengah pada 2016, dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabarkam) Polri di 2019.
Irjen. Pol. Drs. Condro Kirono, adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 April 2016 mengemban amanat sebagai Kapolda Jateng. Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono kini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kapolda Jawa Tengah menggantikan Irjen Polisi Nur Ali. Irjen Pol Nur Ali menempati jabatan baru sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri menggantikan Komjen Djoko Mukti. Condro merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1984, ia berpengalaman dalam bidang Lantas. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kakorlantas Polri. Kini posisinya digantikan oleh Brigjen Pol Agung Budi.
REPUBLIKACO.ID, MAKASSAR -- Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, tidak ada kategori becak motor dalam tiga jenis surat izin mengemudi (SIM). Model SIM baru direncanakan akan diberlakukan dalam waktu dekat. 'Tidak ada SIM untuk pengemudi bcak motor (bentor). Harus ada payung hukum dulu untuk bisa Semarang- Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono akan menjabat sebagai kepala Kepolisian Daerah Kapolda Jawa Tengah menggantikan Irjen Polisi Nur Ali. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto membenarkan pergantian pucuk pimpinan kepolisian di Jateng itu. "Telegram Rahasia TR dari Kapolri sudah turun, selanjutnya serah terima jabatan di Mabes Polri," kata di Semarang, Kamis 14/4. Adapun untuk pisah sambut di Jawa Tengah, Liliek belum bisa memastikannya. Irjen Pol. Condro Kirono sebelumnya menjabat sebagai kepala Korps Lalu Lintas Polri. Posisinya digantikan oleh Brigjen Pol. Agung Budi. Adapun Irjen Pol. Nur Ali selanjutnya menempati jabatan baru sebagai kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri menggantikan Komjen Djoko Mukti. Selain Kapolda Jawa Tengah, terdapat empat pimpinan polda lain yang turut dimutasi. Kapolda Sulawesi Selatan selanjutnya dijabat oleh Irjen Pol. Anton Charliyan, Kapolda Banten dijabat Brigjen Pol. Ahmad Dofiri, Kapolda Yogyakarta dijabat oleh Brigjen Pol. Prasta Wahyu, serta Kapolda Kalimantan Selatan dijabat Brigjen Pol. Erwin Triwanto. Sumber ANTARA Saksikan live streaming program-program BTV di sini CondroKirono Cerita Masa Kecil kepada Siswa/Siswi SMA Taruna Nusantara. Jan 02, 2019 By admin SMATN. Tandaseru – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono berpesan agar generasi muda terus menjaga persatuan dan kesatuan dengan cara menghormati adanya perbedaan.Selain itu, harus punya kemauan keras untuk belajar dan meraih cita-cita.